Smelter |
8tangkas - Direktur Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono mengungkapkan virus corona bakal berdampak pada sektor tambang. Bambang mengaku, dirinya baru saja melakukan kunjungan kerja untuk memantau pembangunan smelter di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Di sana, Bambang mendapat keterangan di mana pekerja asal China yang pulang kampung tak bisa kembali ke Indonesia.
"Kalau untuk pekerja smelter kebetulan mengalami sendiri datang Virtue Dragon Sultra memang yang masih tahap pembangunan ada yang terganggu karena tenaga kerja China yang pulang tak bisa masuk kembali," katanya di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020).
Dia menyebut pekerja asal China yang tidak bisa balik ke Indonesia antara 300 hingga 400 pekerja.
"Jadi mereka terganggu karena 300-400 pekerja tidak bisa kembali," terangnya.
Meski begitu, dia menuturkan, hingga saat ini belum ada laporan dari perusahaan tambang yang terganggu karena virus corona. Bambang mewaspadai virus ini akan memberi pengaruh, cepat atau lambat.
"Saya kira pengaruh cepat atau lambat pasti ada, untuk saat ini perusahaan bonanza88 masih belum menyampaikan hal-hal yang menyangkut gangguan itu untuk saat ini," kata Bambang
Berapa Target Pembangunan Smelter?
Bambang mengatakan pemerintah menargetkan pembangunan 52 fasilitas pemurnian alias smelter rampung pada tahun 2024. Smelter paling banyak adalah untuk pengolahan nikel.
"Kita punya target sampai tahun 2024 itu sebesar 52 smelter," katanya.
Ia merinci sebanyak 52 smelter tersebut antara lain adalah tembaga 4 smelter, nikel 29 smelter, bauksit 9 smelter dan besi 4 smelter. Kemudian, mangan 2 smelter, timbal dan seng 4 smelter.
Dia mengatakan, progres bonanza88 smelter saat ini 30-40%. Di mana, smelter nikel yang paling banyak diharapkan selesai 2023.
"Sampai saat ini rata-rata pembangunannya 30-40% dari pada nikel yang paling banyak, nanti diharapkan ke depan selesai 2022 atau 2023 awal," paparnya.
Sumber : https://finance.detik.com/energi/d-4937068/pekerja-smelter-dari-china-dilarang-balik-ke-ri/2
Bola Tangkas Online |
0 komentar:
Posting Komentar