Facebook membekukan akun Presiden Venezuela Nicolas Maduro karena melanggar kebijakan komunitas

 Facebook membekukan akun Presiden Venezuela Nicolas Maduro karena melanggar kebijakan komunitas. Ia dianggap menyebarkan informasi yang salah tentang Covid-19.


Seperti dilansir Reuters, Maduro sedang mempromosikan pengobatan herbal yang diklaim dapat menyembuhkan Covid-19, namun klaim tersebut belum terbukti secara medis.


Facebook juga menghapus video di mana Maduro menyebut Carvativir, obat homeopati yang diekstrak dari timi. Demikian seperti dilansir The Verge, Senin (29/3/2021).


Maduro memuji solusi tersebut sebagai "penyembuhan ajaib" dan "terobosan medis". Dokter di Venezuela mengatakan klaim Maduro adalah bahwa Carvatavir dapat menghilangkan virus korona yang berbahaya.


Seorang juru bicara Facebook mengatakan bahwa perusahaan tersebut mengikuti pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan belum ada obat untuk virus corona.


"Karena berulang kali melanggar aturan, kami akhirnya membekukan akun selama 30 hari," katanya.


Ini bukan pertama kalinya Maduro membuat klaim palsu tentang pengobatan Covid-19 di platform media sosial.


Maret lalu, Twitter menghapus salah satu tweet Maduro yang mendukung "minuman" yang dia klaim dapat 'menghapus gen infeksi' untuk Covid-19.


Penghapusan tersebut terpaksa dilakukan meski Twitter melarang penghapusan tweet para pemimpin dunia, kecuali tweet tersebut secara eksplisit melanggar aturan.

8Tangkas | Situs Bolatangkas Online | Bola Tangkasnet | Agen Bolatangkas Slot

0 komentar:

Posting Komentar