3 Kolaborasi Produk dan Game yang Tidak Disangka
8Tangkas - Ketika satu video game telah sukses di pasaran maka tidak heran jika banyak lini produk yang ingin melakukan kerja sama. Selain mampu mendongkrak image produk dari kalangan gamer, developer dan publisher game juga bisa memperoleh keuntungan dari penggunaan karakter game ciptaan mereka.
Ada yang menjadi penjual parfum, model fashion dan lain sebagainya. Semua dilakukan demi profit. Namun apakah para fans menyukainya? Pasti saja. Inilah sejumlah kolaborasi produk dan game yang unik.
1. Parfum Guilty Gear Strive
Diluncurkan pada Juni 2021 lalu, Guilty Gear Strive merupakan game bertema fighting besutan Arc System Works. Game ini merupakan seri ketujuh dari game Guilty Gear. Tak sampai 1 bulan kemudian, Guilty Gear Strive digandeng untuk dijadikan sampul parfum.
DIberitakan pada Juli 2021, sebuah produsen parfum Fairy Tale Co. Ltd. menggaet Arc System Works untuk lini parfum teranyarnya. Dua karakter dari Guilty Gear Strive, Sol Badguy and juga Ky Kiske ditetapkan jadi "wajah" eau de parfum teranyar. Sesuai dengan karakternya, cologne Sol lebih memiliki aroma yang smoky dan Ky lebih memiliki aroma bunga.
Parfum Guilty Gear ini dipatok seharga ¥3.300 (sekitar Rp 430.000).
2. Parfum T-Virus ala Resident Evil
Salah satu seri game Capcom yang populer dengan zombie dan monster-nya yaitu Resident Evil atau Biohazard (バイオハザード) ternyata mempunyai produk body spray-nya sendiri. Tepatnya pada 2016, Capcom meluncurkan "T-Virus" yang merupakan parfum yang dijual eksklusif pada Capcom Cafe, Jepang.
T-Virus merupakan strain virus fiksi yang mampu merubah makhluk hidup menjadi zombie dan monster. Dengan kemasan dari Umbrella Corporation, deodoran ini tampak mencurigakan. Namun tenang saja, semprot ke badan dan kalian tidak bakal menjadi zombie, kok. Justru kalian jadi lebih wangi.
3. Shu Uemura X Super Mario
Pada 2017, produsen kosmetik asal Jepang bernama Shu Uemura bermitra dengan Nintendo untuk mempromosikan bidang kecantikan teranyarnya. Apakah karakter yang dipakai? Yes, Super Mario Bros. Bukan versi modern, gambar Mario, Putri Peach dan ikon Super Mario Bros namun yang dipakai ialah versi 1980-an dengan citra pixelated.
Kenapa unik? Pertama, bila Shu Uemura ingin menyasar pasar kaum hawa maka alangkah lebih baik berfokus pada karakter wanita dari Mushroom Kingdom seperti Putri Peach, Daisy, bahkan Rosalina. Tetapi dengan label "Limited Edition", produk ini tetap laku di pasaran.
8Tangkas | Situs Bolatangkas Online | Bola Tangkasnet | Agen Bolatangkas Slot
0 komentar:
Posting Komentar