Sumber foto : koreaboo
8Tangkas - Penampilan atlet Korea Selatan yang saat ini sedang berlaga di ajang Olimpiade 2020 Tokyo tidak luput dari hujatan para netizen. Kondisi tersebut pun mendorong aktris asal Korea, yaitu Ku Hye-sun untuk turun tangan melawan ujaran kebencian yang ditujukan terhadap atlet panahan Korea Selatan, yaitu An San.
Ku Hye-sun menyatakan dukungannya kepada An San dengan mengunggah serangkaian foto yang menampilkan dirinya ketika berambut pendek. Aktris yang lahir pada 1984 tersebut juga menulis pesan ajakan agar perempuan diberi kebebasan untuk dapat memilih gaya rambut mereka sendiri.
"Mari mempunyai rambut pendek," tulis Ku Hye-sun.
Pada unggahan selanjutnya, Ku Hye-sun juga menulis pesan mengenai feminisme. Ia menyayangkan bahwa feminisme seringkali mendapatkan tanggapan yang negatif di masyarakat.
"Saya menyadari bahwa setiap orang mempunyai perbedaan interpretasi mengenai apa itu 'feminisme' dan bagaimana hal tersebut dianggap bermasalah di kehidupan sosial pada saat ini. Tetapi sebagai seorang wanita, saya tidak dapat membiarkan istilah 'feminis' menjadi disalahpahami sebagai istilah yang penuh dengan kebencian," ujar Ku Hye-sun.
Ku Hye-sun kemudian menjelaskan bahwa feminisme' merupakan sebuah gerakan dan feminis adalah orang-orang yang mengadvokasi adanya gerakan ini. Orang-orang tersebut hadir untuk dapat membantu perempuan mematahkan stereotip gender serta memperjuangkan hak yang sama sebagai manusia.
"Feminis bertujuan untuk mengubah norma-norma sosial lama serta peran gender, sembari membangun kesetaraan peluang dan hasil bagi perempuan dengan laki-laki.
Di akhir pesannya, Ku Hye-sun juga mengungkapkan bahwa feminisme bukan untuk menciptakan kelompok pria vs wanita. Kesadaran tersebut adalah untuk memastikan bahwa setiap orang bisa memiliki kebebasan mereka masing-masing.
Menurut laman Koreaboo, dukungan tersebut adalah buntut dari hujatan di media sosial kepada atlet An San. Beberapa waktu lalu, ia menjadi sasaran komentar pedas dari netizen lantaran memiliki potongan rambut pendek.
Komentar tersebut rupanya datang dari beberapa situs yang dikelola oleh komunitas anti-feminis radikal. Komunitas tersebut dijalankan oleh netizen pria.
Selain menarik perhatian dari publik figure, komentar tersebut juga telah menarik perhatian dari netizen global. Warganet secara kompak menyuarakan dukungan kepada An San baik dari warga Korea maupun internasional.
8Tangkas | Situs Bolatangkas Online | Bola Tangkasnet | Agen Bolatangkas Slot
0 komentar:
Posting Komentar