8 Tangkas - Co-founder YouTube Steve Chen telah bermitra dengan manajer keuangan veteran Jack Fu untuk meluncurkan dana lindung nilai yang mengambil saham dan aset pendapatan tetap melalui kecerdasan buatan (AI).
Startup ini, bernama Draco Capital Macro Quant Fund, telah mengumpulkan USD50 juta dengan target US $ 200 juta pada akhir tahun 2021. Dana yang diluncurkan pada bulan September menggunakan algoritma AI ini, dapat mengukur aset mana yang ideal untuk bullish dan pasar bearish.
“Banyak menggunakan AI dan pemrosesan big data yang digunakan di perusahaan tempat saya bekerja bahkan menjadi penasihat di Silicon Valley,” kata Chen, Kamis, 31 Desember 2020.
"Ini dapat membebani perusahaan teknologi besar, seperti Apple dan Microsoft, dalam pasar bullish, sementara lebih fokus pada aset defensif, seperti emas dan treasury jangka panjang, di pasar yang bearish," lanjutnya.
Proses "investasi sistematis" dana menambah akurasi pada pengambilan keputusan. Chen menambahkan itu berarti menggabungkan analisis ekonomi dan logika investasi dengan algoritma komputer untuk membuat pengambilan keputusan yang didorong oleh AI. Sehingga dapat mengurangi resiko pengurangan.
Chen bertemu dengan mitra hedge fund ini tahun lalu, dan mengetahui bahwa Jack Fu tahu cara menggunakan data besar secara efektif untuk mengelola investasi. “Ini memicu motivasi saya untuk menerapkan latar belakang profesional saya di bidang keuangan,” kata Chen.
Mitra-mitranya saat ini berkolaborasi dalam reksa dana yang terdaftar di Delaware sebagai pemilik bersama Draco Capital Partners, yang dimulai Fu pada 2015. Mereka adalah dua investor utama reksa dana tersebut.
Fu adalah seorang profesional manajemen investasi karir yang saat ini berbasis di Taiwan dengan pengalaman menjalankan hedge fund sebelumnya. Dia saat ini memimpin sekelompok analis, ilmuwan data, dan insinyur komputer.
"Kami dapat memprediksi pasar dengan indikator utama kami sendiri dan menyesuaikan kepemilikan kami," kata Fu. Chen ikut mendirikan YouTube dengan mantan rekanan PayPal Chad Hurley dan Jawed Karim pada tahun 2005.
Chen kemudian menjadi pengusaha di Google Ventures dari 2014 hingga 2018, dan kembali ke Taiwan pada 2019 untuk membantu startup di Taiwan.
8Tangkas | Situs Bolatangkas Online | Bola Tangkasnet | Agen Bolatangkas Slot
0 komentar:
Posting Komentar