Begini Harapan Presiden Jokowi saat Tinjau Vaksinasi Seniman

 

8 Tangkas - Presiden Joko Widodo “Jokowi” tinjau vaksinasi massal seniman dan artis, Senin (19/4/2021)


Presiden Joko Widodo "Jokowi" berharap angka vaksinasi di Indonesia bisa meningkat. Dengan begitu, dia berharap jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air akan berkurang.


“Kita harpakan semakin banyak yang divaksin juga menurunkan penyebaran COVID-19,” kata Jokowi saat meninjau vaksinasi seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/4/2021).


Jokowi berharap vaksin tersebut dapat melindungi seniman dan budayawan


Melihat proses vaksinasi yang dilakukan terhadap seniman dan budayawan, Jokowi mengungkapkan rasa syukurnya karena proses penyuntikan berjalan dengan lancar. Ia pun berharap dengan adanya vaksinasi ini, seniman dan budayawan akan terhindar dari COVID-19.


“Kita harapkan beliau-beliau semuanya bisa terlindungi dan tidak terpapar COVID, sehingga bisa beraktivitas seperti biasa,” jelas Jokowi.


Jokowi menargetkan 70 juta orang Indonesia akan divaksinasi pada Juli


Sebelumnya, Jokowi mengingatkan para kepala daerah untuk terus mendukung program vaksinasi COVID-19. Dia menargetkan, hingga Juli sudah sebanyak 70 juta orang Indonesia sudah divaksinasi.


“Dengan cara ini kita harapkan pemulihan kesehatan bisa kita segera capai. Kita ingin nanti di Juli paling tidak 70 juta penduduk kita harus sudah divaksinasi. Nanti kurvanya akan kelihatan turunnya di Juli kalau vaksinasinya bisa mencapai 70 juta orang,” kata Jokowi di acara Rapat Koordinasi Kepala Daerah, yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 14 April 2021.


Untuk mencapai target pemerintah tersebut, Jokowi berharap target vaksinasi tepat sasaran. Ia ingin kelompok prioritas mendapat vaksin terlebih dahulu.


"Sasarannya adalah yang pertama saya kira kita sudah berulang-ulang, tenaga kesehatan, pelayanan publik, kemudian para lansia, kemudian lokasi-lokasi yang interaksi antar masyarakat yang tinggi, dan mobilitasnya tinggi itu yang diberikan prioritas terlebih dahulu," ujarnya.


Menteri Kesehatan Budi mengatakan pasokan vaksin Indonesia semakin berkurang


Meski pemerintah menargetkan 70 juta orang akan divaksinasi pada Juli, namun pasokan vaksin untuk Indonesia harus berkurang. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat mengatakan pasokan vaksin berkurang akibat dampak embargo vaksin COVID-19 oleh berbagai negara produsen vaksin.


“Sehingga, jumlah vaksin yang tadinya tersedia untuk Maret hingga April 2021 masing-masing 15 juta, atau totalnya dua bulan adalah 30 juta, kami hanya bisa dapat 20 juta dosis atau 2/3-nya,” jelas Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).


Ada pengurangan jatah vaksin karena negara-negara di Eropa, Amerika Serikat, Brazil dan lainnya pernah mengalami lonjakan kasus. Karena itu, mereka memprioritaskan vaksin yang mereka produksi untuk warganya terlebih dahulu.


“Sehingga akibatnya, negara-negara produsen, yang terjadi lonjakan ketiga mengarahkan agar vaksinnya tidak boleh keluar. Hanya boleh dipakai di negara masing-masing,” kata Budi.


Penurunan pasokan ini berdampak pada laju vaksinasi di Indonesia. Jadi, program vaksinasi akan diatur kembali oleh pemerintah. 


“Akibatnya, laju vaksinasinya, mohon maaf, agak kami atur kembali. Sehingga, kenaikannya tidak secepat sebelumnya karena memang vaksinnya yang berkurang suplainya,” ujarnya.

8Tangkas | Situs Bolatangkas Online | Bola Tangkasnet | Agen Bolatangkas Slot



0 komentar:

Posting Komentar