5 Peristiwa Bom Bunuh Diri yang Mengguncang Nusantara

 

Ilustrasi, sumber foto: Istimewa


8 Tangkas - Peristiwa bom bunuh diri kembali membuat sejarah kelam di Indonesia. Bom bunuh diri lainnya meledak di sebuah tempat ibadah, Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021 pukul 10.20 WIB.


Setidaknya, bom yang diledakkan oleh dua teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu menimbulkan puluhan korban luka. Di antara mereka ada jemaah dan juga petugas keamanan gereja yang berhasil menangkap kedua pelaku sehingga tidak masuk ke halaman gereja.


"Pelaku yang meninggal dunia ada 2 orang laki-laki dan perempuan," kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis.


Bom bunuh diri ini bukanlah yang pertama terjadi di Indonesia. Berikut rangkaian peristiwa bom bunuh diri yang pernah terjadi di Indonesia.


1. Bom Bali I


Bom bunuh diri pertama terjadi di Indonesia pada 12 Oktober 2002 di Bali. Bom meledak di tiga tempat berbeda pada waktu yang hampir bersamaan.


Ledakan pertama terjadi lima meter di depan Diskotek Sari Club yang terletak di Jalan Legian, Kuta. Tak lama kemudian, bom kembali meledak di Diskotek Paddy's yang berseberangan dengan Sari Club.


Sedangkan ledakan ketiga terjadi sekitar 100 meter dari kantor Konsulat Amerika Serikat di kawasan Renon, Denpasar Bali.


Tiga ledakan bom menewaskan 202 orang yang berada di lokasi kejadian. Mayoritas korban adalah warga negara Australia.


Dari kejadian tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku yang tergabung dalam jaringan Jemaah Islamiyah (JI) yaitu Amrozi, Abdul Aziz, dan Ali Ghufron yang divonis hukuman mati. Sedangkan Ali Imron, Mubarok, dan Umar divonis penjara seumur hidup.


2. Bom JW Marriot Jakarta


Bom bunuh diri kedua di Indonesia terjadi di Hotel JW Marriott, Jakarta pada tanggal 5 Agustus 2003. Ledakan bom tersebut menewaskan 14 orang dan melukai 156 orang.


Pelaku bom bunuh diri bernama Asmar Latin Sani mengendarai Toyota Kijang B 7462 ZN. Ledakan terjadi pada pukul 12.45 WIB.


3. Bom di Kedutaan Besar Australia di Jakarta


Peledakan bom bunuh diri di depan Kedutaan Besar Australia di Kuningan, Jakarta Selatan terjadi pada tanggal 9 September 2004 pukul 10.15 WIB. Ledakan itu menewaskan sembilan orang dan 180 luka-luka.


Pelaku bom bunuh diri adalah Heri Golun alias Heri Kurniawan yang saat meledakkan bom menggunakan mobil Daihatsu Zebra.


4. Bom Jakarta Thamrin


Serangan bom yang mengguncang persimpangan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, terjadi pada 14 Januari 2016 pukul 10.40 WIB. Polisi mengatakan sejumlah pelaku serangan yang tidak diketahui membawa granat dan senjata api.


Serangan bermula saat terjadi ledakan di pelataran parkir Menara Cakrawala, depan gerai Starbucks di perempatan Sarinah pada pukul 10.40 WIB. Tiga ledakan berikutnya terjadi di sebuah pos polisi tepat di persimpangan Sarinah, menewaskan seorang warga sipil. Sementara itu, dua ledakan lainnya terjadi di dalam gerai Starbucks dan menewaskan seorang warga sipil lainnya.


Pasca ledakan, polisi berusaha menyergap beberapa pelaku penyerangan. Suara tembakan antara pelaku dan polisi terdengar dari dalam Horizon Tower. Usai baku tembak, polisi berhasil menembak mati tiga pelaku, dan dua pelaku ditangkap, sedangkan pelaku lainnya tewas akibat bom bunuh diri.


Akibat kejadian tersebut, anggota polisi juga menjadi korban penembakan oleh pelaku. Tujuh orang dikatakan sebagai pelaku serangan itu. Pasca penyerangan, polisi juga menyebut ada tujuh korban jiwa, di antaranya lima pelaku penyerangan dan dua lainnya korban penembakan dan ledakan.


5. Bom Surabaya


Kemudian, terjadi pula ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur. Tepatnya, pada Ahad, 13 Mei 2018, Indonesia kembali berduka atas aksi teror yang melanda tiga gereja di Surabaya dan pintu masuk Polrestabes Surabaya.


Awalnya, penyerangan diawali dengan ledakan pertama yang melanda Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel. Selang berapa lama, disusul ledakan bom kedua, yakni di Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno. Serangan berikutnya terjadi di Polrestabes Surabaya.


Aksi teror berturut-turut menyebabkan 13 orang tewas dan 43 lainnya luka-luka. Pelaku bom bunuh diri di tiga gereja tersebut adalah satu keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu dan 4 orang anak. Tersangka pelaku jaringan ISIS adalah kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).

8Tangkas | Situs Bolatangkas Online | Bola Tangkasnet | Agen Bolatangkas Slot

0 komentar:

Posting Komentar