Platform game VR Rec Room sekarang resmi berstatus Unicorn

 

Platform game virtual reality (VR) Rec Room sudah mendapatkan status unicorn senilai Rp 18 triliun dengan kucuran dana terbaru Rp 1,4 triliun. Peningkatan jumlah pengguna yang signifikan selama pandemi menjadi salah satu faktornya.


Seperti diketahui, platform ini merupakan salah satu jajaran virtual reality yang sudah mencapai level unicorn. Artinya ini menjadi tonggak penting setelah Facebook mengakuisisi Oculus VR sebesar Rp34,6 triliun pada tahun 2014 yang mendorong bisnis VR modern.


Dikutip dari The Verge, Jumat (26/3/2021), Rec Room yang didirikan pada tahun 2016 ini merupakan aplikasi gratis yang memungkinkan pemain untuk membangun ruang virtual dan permainan khusus yang dapat dimainkan di berbagai platform.


Perusahaan yang berbasis di Seattle diluncurkan di Steam sebagai platform yang berfokus pada VR, dan pada tahun 2018, berkembang menjadi platform non-VR. Sekarang tersedia di Xbox, PlayStation, iOS, dan PC.


CEO Rec Room Nick Fajt memberi tahu The Verge bahwa penggunaan VR pada platform meningkat selama musim liburan karena sebagian dari penjualan headset Oculus Quest 2.


Kantongi 15 Juta Pengguna

Pada tahun 2020, Rec Room mengalami peningkatan pendapatan sebesar 566 persen, yang sebagian besar berasal dari pembelian dalam game. Sekarang, platform tersebut memiliki lebih dari 15 juta pengguna.


Fajt mengatakan perusahaan sekarang memiliki 1 juta pengguna VR aktif bulanan, jumlah yang meningkat tiga kali lipat selama pandemi, The Wall Street Journal melaporkan.


Pengguna utama platform ini adalah remaja berusia antara 13 dan 16 tahun, kata Fajt, sehingga Ruang Rekam mendapat manfaat dari siswa yang online lebih lama selama penguncian virus corona pada tahun 2020. Tetapi popularitasnya juga meningkat sebelum orang-orang dikurung di rumah mereka.


"Ini tren percepatan pandemi yang telah kita lihat selama beberapa tahun," kata Fajt.


Fjat menambahkan, banyak orang mencari tempat alternatif digital untuk bertemu teman selain sekolah atau kantor.


“Saya pikir itu benar apakah remaja pergi ke sekolah secara fisik atau di Zoom. Orang butuh ruang seperti ini, "tambahnya.


Meskipun platform mungkin mengalami penurunan pengguna setelah remaja dapat berkumpul secara langsung, dia melihat Ruang Rekreasi lebih dari sekadar pengganti sosialisasi di kehidupan nyata.


"Ini membantu banyak orang mempertahankan hubungan dengan teman-teman yang jauhnya ratusan atau ribuan mil," kata Fajt.


Sebagai informasi, Rec Room sedang mempersiapkan IPO di tahun-tahun mendatang. Sementara itu, platform game lain terus berkembang berkat peningkatan jumlah penonton pandemi.

8Tangkas | Situs Bolatangkas Online | Bola Tangkasnet | Agen Bolatangkas Slot

0 komentar:

Posting Komentar