Paxel, perusahaan startup yang bergerak di bidang logistik dan baru saja mengirimkan paket perdananya pada Mei 2018, berusaha mengejar dan mendominasi para pemain logistik besar tanah air.
Erick Soedjasa selaku CTO menggambarkan Paxel sebagai "perusahaan teknologi yang bergerak di bidang logistik". Sejak pertama kali diluncurkan, Paxel telah memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional bisnis.
Salah satu contohnya adalah Paxel menyediakan smart locker di sejumlah lokasi penting sebagai pengganti gudang besar yang terpusat.
Paxel menawarkan pengiriman door-to-door hanya dalam delapan jam ke berbagai kota di Indonesia.
Tampil sebagai pemain baru di lini bisnis logistik, Paxel rupanya memilih menempatkan infrastruktur hostingnya di Amazon Web Services (AWS). Mengapa?
“Karena AWS menyediakan platform sebagai titik awal, tentunya dengan biaya awal yang rendah dan dilengkapi sejumlah kapabilitas untuk penskalaan sejalan dengan pertumbuhan bisnis,” ujar Erick saat jumpa pers online, Rabu (10/3/2021). ).
Dia menambahkan, "berbagai aplikasi Paxel, baik yang digunakan oleh pelanggan, kurir, atau dasbor backend dilengkapi dengan fungsi analitik yang dibangun di Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) dengan Elastic Load Balancing."
Mengandalkan teknologi ini, kurir Paxel - yang dikenal dengan Heroes - cukup memotret penerima pesanan dan meminta inisialnya melalui aplikasi Paxel sebagai bukti pengiriman.
“Setiap layanan dan solusi AWS yang kami gunakan telah melalui pertimbangan jangka panjang, sehingga kami dapat terus menggunakannya secara berkelanjutan. Investasi dalam teknologi AWS berorientasi pada kebutuhan yang akan muncul di masa depan, seiring pertumbuhan perusahaan, "kata Erick.
Tumbuh 50 Persen Setiap Bulan
Dari perspektif manajemen, Erick mengungkapkan apresiasinya kepada AWS karena berhasil memungkinkan Paxel mendelegasikan tugas ke masing-masing tim yang bekerja dari lokasi berbeda.
“Mengelola rantai struktur kinerja karyawan itu mudah berkat AWS IAM. Pengelolaan kinerja karyawan tidak perlu lagi dilakukan secara individu, ”kata Erick.
Paxel juga mendapatkan keuntungan dari fitur rincian anggaran yang mendetail dan proyeksi biaya untuk infrastruktur yang begitu mendetail setiap kali tim melakukan perubahan atau menambahkan fitur baru.
Saat diluncurkan, Paxel hanya mengirim 20 paket sehari dan menggunakan sesedikit mungkin instans komputasi untuk menekan biaya penggunaan server.
Namun kini, perusahaan bisa mengirimkan lebih dari 10 ribu paket setiap harinya. Bisnis Paxel kini tumbuh sekitar 30-50 persen per bulan, berbanding lurus dengan peningkatan 60 persen dalam penggunaan server AWS.
AWS Mendukung Pengembangan Bisnis Startup
Terkait penggunaan teknologi yang efektif dalam mendukung peningkatan kinerja dan optimalisasi pengembangan inovasi, AWS mengatakan itu semua sejalan dengan komitmen yang diembannya.
“AWS berkomitmen tinggi untuk mendukung kesuksesan startup melalui hadirnya berbagai program dan inisiatif untuk mendukung perkembangan startup di setiap fase pertumbuhannya,” ujar Gunawan Susanto, Country Manager, AWS Indonesia.
Ia menambahkan, AWS juga memiliki tim khusus yang berdedikasi untuk membantu para startup atau startup agar sukses dalam membangun keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis.
“Pada dasarnya, perusahaan startup berupaya memberikan solusi atas setiap masalah baru dan mendobrak kesenjangan struktural yang terjadi dalam kehidupan manusia sehari-hari,” pungkasnya.
8Tangkas | Situs Bolatangkas Online | Bola Tangkasnet | Agen Bolatangkas Slot
0 komentar:
Posting Komentar