dialog lengkap anggota dprd blora saat tolak cek kesehatan usai kunker

rombongan kunker anggota dprd blora tolak dicek kesehatan

8tangkas - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora yang baru saja pulang usai kunjungan kerja (kunker) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menolak diperiksa kesehatannya terkait virus Corona atau COVID-19. Mereka beralasan setingkat bupati dan meminta Standar Operasional Pemeriksaan (SOP). Begini percakapan lengkapnya.
Video itu viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat seorang anggota DPRD yang memakai kemeja biru dan bertopi hitam. Pria tersebut terlihat berdebat dengan seorang petugas kesehatan yang memakai kemeja hitam dengan motif bunga warna kuning.

Untuk menggambarkan percakapan tersebut anggota DPRD berkemeja biru diberi inisial A, dan petugas kesehatan dengan inisial B. Begini percakapan lengkapnya:

A: Harus dari luar kota diperiksa?
B: Iya.
A: Terus kok bis dari luar kota.
B: Mulai kemarin diperiksa.
A: Tenan po ora (beneran atau tidak)? Saya pengawas lo!
B: Iya.
A: Nek (kalau) bupati dari Yogya sana sama bojone (istrinya) kamu periksa ndak?
B: Ndak pak.
A: La iyo (iya), kami ini setingkat bupati! Wakil bupati kalau dari Jakarta mbok (kamu) periksa ndak?
B: menggangguk
A: La iyo (iya), Bu Heny rumahnya mana?
B: Gebang.
A: Mbok (kamu) periksa ndak?
B: Ndak.

A: Mana sertifikatnya?
B: Maaf tadi langsung ditugasin jadi ndak...
A: Kamu pejabat nggak?
B: mengangguk..
A: SOP-nya mana? Surat tugasnya mana?
B: terdiam.
A: Ini DPR bukan anak gembala, pakai aturan. kita ini pakai undang-undang.

B: Kita ini dari.. sambil menganggukkan kepala.
A: Kita ini DPR,
Salah seorang rombongan anggota DPR itu lalu berusaha menyela dan disetop oleh A.
A: Nanti dulu. Kita ini DPR, kunjungan, ada bamus, sudah ada undang-undangnya. Kita diperintah UU, bukan teroris, bukan nganu, yang baik. Kita siap.

Tak lama para bonanza88 anggota dewan kembali masuk ke kendaraan untuk pindah lokasi ke RSUD Cepu. Namun saat ditunggu, rombongan bus anggota DPR itu tak kunjung datang.

Belakangan diketahui, pria anggota DPRD Blora yang menolak pemeriksaan itu bernama Warsit. Kemudian petugas medis dari Dinas Kesehatan Blora yang 'dimarahi' anggota DPRD Blora itu bernama Edi Sucipto. Edi merupakan Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (P3PLP).

"Tadi sudah ada 14 orang yang kita periksa dan hasilnya masih aman, suhu tubuhnya normal semua. Sisanya belum diperiksa. Untuk bonanza88 yang belum ini akan kami datangi ke rumahnya satu-satu. Statusnya adalah ODP atau Orang Dalam Pemantauan. Kita berharap semoga baik baik saja," terang Sucipto.

Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4947026/dialog-lengkap-anggota-dprd-blora-saat-tolak-cek-kesehatan-usai-kunker/2



Bola Tangkas Online
 daftar

0 komentar:

Posting Komentar